Mengenal Kelinci Flemish Giant



Kelinci Flemish Giant
Jika merunut pada sejarah, kelinci flemish giant berasal dari Flanders, salah satu wilayah di Belgia. Kelinci jenis ini pada mulanya diternakkan pada abad ke-16 di dekat kota Ghent, Belgia. Flemish giant diternakkan untuk tujuan konsumsi daging dan juga bulu. Banyak yang percaya, jenis kelinci yang satu ini merupakan nenek moyang banyak jenis kelinci ternak di dunia ini, termasuk salah satunya kelinci belgian Hare. Persebaran kelinci flemish giant dimulai pada abad ke-19 dimana ia diimpor dari Belgia ke Inggris Raya. Tak lama kemudian, Belgia dan Inggris mulai memperkenalkan kelinci raksasa ini ke Amerika Serikat. Pada mulanya, kelinci flamish giant tak memperoleh banyak perhatian. Tapi pada tahun 1910, saat ia muncul di sebuah pertunjukan kecil di sebuah kota, orang-orang mulai membicarakannya. Saat ini, flemish giant telah menjadi salah satu komoditas unggulan bagi mereka yang menggeluti peternakan kelinci. Hal ini terkait erat dengan kualitas bulu dan dagingnya yang melimpah. Meski demikian, kelinci ini juga ternyata populer dijadikan hewan peliharaan rumah sebab ia cenderung jinak dan penurut.

Ciri-ciri Kelinci Flemish Giant

Kelinci dengan ukuran tubuh melimpah ini memiliki banyak "nick name" antara lain Gentle Giant, universal rabbit dan lain-lain. Namun apapun nama lainnya, kata yang identik dengan "besar" memang selalu melekat padanya. memang, kelinci flamish giant inilah yang memiliki rekor tubuh terbesar di antara jenis kelinci lainnya. Selain ukuran tubuhnya yang ekstra, ciri-ciri kelinci flemish giant lainnya antara lain:
  1. Badannya cenderung panjang dengan ukuran lebih dari 20 inci atau setara dengan 50 cm. Ukuran ini merupakan ukuran normal kelinci flemish giant dewasa. Selain itu, tulang kelinci ini cenderung etabl dan dadanya penuhn dengan isi.
  2. Adapun kepalanya sedikit lebar dengan telinga yang panjang juga tebal. telinga ini berdiri dengan panjang tak kurang dari 6 inci atau setara dengan 15 cm. Kaki flemish giant juga dikenal besar, panjang dan juga kokoh.
  3. Menyoal warna, kelinci ini terdiri dari beberapa varian antara lain flemish giant himat, coklat kuning muda atau fawn, biru, abu terang, sandy atau sewarna pasir, abu-abu besi atau sreel grey dan juga flemish giant putih. Kelinci flemish giant hanya memiliki satu warna. Tidak ada kombinasi warna pada kelinci jinak yang satu ini.
  4. Tentang berat, kelinci flemish giant memiliki berat minimal 6,3 kg dan maksimal 12 kg. Jika dikaitkan pada kegiatan peternakan, maka semakin berat kelinci akan semakin menguntungkan.
Penanganan Kelinci Flemish Giant


Kelinci flemish giant sangat jinak dan bersahabat pada manusia. Hal ini bisa dimaksimalkan dengan memperbanyak skala interaksinya dengan manusia. Hanya saja, sama seperti binatang lainnya, flemish giant bisa merasa takut dan geram jika manusia memperlakukannya dengan cara yang kurang tepat.  Perlakuan spesial terhadap flemish giant bisa mencakup kandang, cara menggendong, makanan dan hal lainnya. Oleh karena ukurannya yang extra, tentu kelinci jenis ini membutuhkan kandang yang tidak mengekangnya. Kandang ini harus sesuai dengan ukuran tubuhnya. Sama halnya denga kandang, pakan si flemish giant juga porsinya harus lebih.  Jenis makanannya sama seperti saja dengan kelinci lainnya. ARBA (persatuan peternak kelinci di Amerika Serikat) merekomendasikan rerumputan dan jerami serta sekali-kali memberinya makanan yang menyenangkan. Akan tetapi, mengingat ukurannya yang sudah besar, sebaiknya Anda cermat dalam memberinya makanan yang mengandung protein tinggi, kalori, dan sejumlah mineral seperti kalsium dan garam. Sebab kelebihan komponen senyawa ini akan membuat flemish giant rentan terhadap penyakit ginjal.



Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Flemish_Giant