Penyakit Hamster: Ketahui Dan Lawan!



Penyakit Hamster
Hamster merupakan binatang lucu berukuran mini yang populer dijadikan sahabat. Hewan pengerat ini memang mampu membangkitkan mood tuannya. Hamster yang lincah, gendut dan lucu memang merupakan hiburan terbaik. Hal menyenangkan lainnya adalah, hamster merupakan binatang yang sederhana dan murah. Perawatannya tidak menyita tenaga pun biaya. Meski demikian, hamster juga memerlukan ketelatenan dan perhatian dari Anda. Sebab, sama seperti mahluk hidup lainnya, hamster juga bisa sakit. Kurangnya kebersihan atau gizi yang tidak memadai bisa mengundang penyakit. Berikut uraian beberapa penyakit hamster yang lazim ditemui. Kenali dan lawan!

Flu Hingga Diare

Jika Anda mendapati kondisi todak normal pada hamster Anda, segera pisahkan ia dari hamster lainnya untuk mencegah terjadinya penularan. Setelah iti, cermati gejala yang dialami oleh hamster dan tentukan langkah pengobatan yang tepat. Adapun penyakit yang sering dijumpai pada hamster adalah sebagai berikut:

Penyakit Flu

Hamster yang diserang flu biasanya disebabkan oleh faktor cuaca dan kelembaban udara. Untuk menghindari penyakit ini adalah meletakkan kandang hamster di tempat yang tidak terkena matahari langusng namun juga tidak lembab dan dingin. Hindari juga tempat yang becek atau sumber-sumber air yang berpotensi memerciki kandang hamster Anda. Hamster yang terkenal flu biasanya menunjukkan gejala seperti hidung yang selalu terlihat basah, sering bersin, terlihat sangat kuyu dan lebih sering duduk dengan posisi cenderung bungkuk dan nafasnya menjadi lebih berat. Cara untuk mengobatinya  adalah meletakkan kandang hamster di tempat yang lebih hangat dan berikan ia makanan ang sedikit lembut. Akan jauh lebih baik lagi jika air hamster ditambah dengan tetesan madu. Ramuan ini selain menyehatkan juga akan menambah nafsu makannya karena sakit. Terkait penyakit hamster yang satu ini, perlu juga diperhatikan bahwa penularan virus infulenza dari manusia ke hamter bisa terjadi. Karenanya, jika Anda sedang flu, pastikan tangan Anda steril saat memegang hamster kesayangan Anda.

Wet Tail/Penyakit Ekor Basah

Penyakit hamster yang satu  ini disebabkan adanya infeksi oleh bakteri yang membuat hamster Anda terserang diare yang parah. Adapun gejala yang terlihat antara lain area anus hamster menjadi basah dan cairannya cenderung lengket, hamster menjadi lamban dan malas bergerak, tiba-tiba susah untuk makan dan lain-lain. Untuk mengobati penyakit ini, berikan cairan oralit pada hamster Anda selama dua jam sekali. Anda juga bisa memberikan Metronidazole POM yang biasanya digunakan jika kita terkena gangguan pencernaan. Tetapi dosisnya dikurangi ya, sesuaikan dengan kebutuhan hamster Anda. Selama sakit, hamster bisanya malas makan. Siasati kondisi ini dengan mencampur makanan hamster dengan tetesan madu agar ia lebih senang. Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah kondisi kandang. Berihkan kandang dengan sabun sebelum menempatkan hamster kembali ke dalamnya. Akan lebih baik lagi jika Anda memberikannya kandang bersih yang baru.

Reddish Urine atau Hamster Urine Merah

Penyakit yang satu ini bisa dideteksi melalui warna urin hamster. JIka warnanya menjadi kemerahan maka hamster Anda positif sedang sakit. Hal ini bisa jadi karena ini terjangkiti penyakit Reddish Urine atau kencing batu atau bisa juga terjadi infeksi pada kandung kemihnya. Jika ia memang terkena penyakit Urine Merah maka dengan mengganti campuran makanan biasanya gejala ini hilang dengan sendirinya. Jika tidak, boleh jadi hamster Anda terkena penyakit lain.

Kencing Batu/Bladder Stone

Penyakit ini bisa menghampiri semua hamster. Gelajanya antara lain terdapat titik darah pada urin hamster, rasa sakit yang meyiksa saat hendak pipis dan cenderung lebih lemas. Untuk mengatasi penyakit hamster yang satu ini, Anda bisa memberikannya daun bernama dandelion. Daun ini bersifat diuretik yang membuat air seni sering keluar. Dengan demikian, batu di saluran kemih hamster akan dipaksa keluar. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan seidkit garam pada makanan dan minuman hamster. Bisa juga dengan memberinya sedikit jus buah dengan kandungan vitamin c tinggi. Vitamin c ini baik untuk menyembuhkan kencing batu pada hamster.

Sembelit/Konstipasi Hamster

Penyakitn ini terjadi karena adanya penyumbatan pada area usus besar hamster. Penyumbatan biasanya dipicu oleh konsumsi makanan kurang serat. Karena itu, penting juga untuk memberi hamster Anda sayuran juga buah-buah. Hanya saja, porsinya harus disesuaikan. Salah satu gejala yang terlihat jika hamster terkena penyakit ini adalah terlihat malas makan. Untuk mengatasinya, berikan daun selada dan dauh dandelion sebagai makann tambahan. Jika belum sembuh, teteskan minyak zaitun langsung di mulut hamster Anda. Ulangi sampai hamster terlihat nornal.

Rectal Prolepses

Penyakit hamster yang satu ini menampakkan gejala dimana usus hamter keluar dan menjuntai di bagian Anus. Penyakit ini pada manusia dinamai hernia. Cara menanggulanginya harus dengan saran dolter, entah itu dengan operasi atau dengan cara lain yang memungkinkan. Jika Hamster Anda terkena penyakit ini, segera periksakan ya!

Diabetes Pada Hamster

Siapa bilang hanya manusia yang bisa yang terkena penyakit diabetes. Faktanya, hamster juga rentan penyakit yang satu ini. Sama seperti manusia, penyakit diabetes pada hamster juga paling banyak disebabkan oleh faktor genetika. Gejala yang muncul jika hamster terkena penyakit ini adalah bulu rontok terutama di area perut dan juga tangan, kencing secara berlebihan, berat badan yang naik atau turun drastis, leih seringbermain jogging wheel, sering minum dibanding biasanya, dan terlihat gemetar. Untuk mengatasi penyakit ini, Anda harus memberi hamster makanan yang bebas gula. Fokuskan pada makanan dengan kandungan protein seperti kacang kedelai, telur yang direbus, dan juga keju. Beras merah juga baik sebagai sumber tenaga minim gula.

Hamster Diare

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh pemberian makanan yang tidak benar juga kebersihan kandang yang tidak terjaga. Makanan yang sudah dalam keadaan tak baik jangan diberikan pada hamster. Sebab makanan tersebut akan memicu diare. Gejala yang ditemui jika hamster terkena diare antara lain kotorannya yang cenderung berwarna hijau. kotoran menjadi encer, dan ukuran tubuh yang menyusut. Kiat untuk menghadapi penyakit hamster ini adalah dengan mengurangi konsumsi makanan berair. Berikan makanan yang kering seprti bebijian, roti bakar dan lain-lain. Hal lain yang perlu dilakukan adalah dengan mencuci kandang secara benar agar kebersihan terjaga.

Stroke Hingga Bulu Rontok


Penyakit stroke juga bisa menghampiri hamster. Ada banyak gejala yang muncul salah saunya kepala hamster yang selalu terlihat miring dan kemudian selanjutnya si hamster akan berlari dengan berputar-putar. Hamster yang rawan terkena stroke adalah hamster yang sudah tua. Selain itu, suhu juga menjadi pemicu utama penyakit hamster yang satu ini. Pastikan suhu terbaik bagi hamster Anda berkisar di 65 sampai 26 derajat celsius. Hamster yang terkena penyakit ini bisa saja hidup normal. Tergantung pada ketelatenan Anda merawatnya. Gejala lain stroke pada hamster bisa terlihat saat ian yang biasanya aktif tiba-tiba menjadi diam dan tidak bergerak sama sekali selama beberapa menit. Hamtser yang mengalami hal ini akan sulit makan dan minum. Sehingga perhatian dan kesabaran Anda merupakan kunci untuk membantunya menjadi normal kembali.

Kutu Kulit Hamster/Skin Mites

Kutu merupakan parasit yang sangat berbahaya tak hanya bagi manusia tetapi juga bagi hamster. Kutu pada hamster bisa masuk ke dalam  laisan kulit sehingga secara kasat mata tidak bisa terlihat. Kutu ini juga bisa menyebar dengan mudah dari satu hamter ke hamster yang lainnya dalam satu kandang. Kutu dengan bentuk seperti laba-laba ini bisa menyebabkan gatal luar biasa dan berujung pada rusaknya jaringan kulit serta bulu yang rontok. Untuk mengatasi hal ini, gunakanlah spray anti-kutu. Jangan aplikasikan langsung pada hamster. Semprotkan terlebih dahulu pada medium lain seperti sikat gigi atau tissue baru kemudian usapkan pada bulu hamster. Selain hamster, penting juga Anda menyemproktak cairan pembasimi kutu di kandang hamster.

Kutu Kuping/Ear Mites

Penyakit hamster lainnya adalah kutu telinga. Seperti namanya, kutu ini bersarang di area telingah hamster. Namun pada kondisi tetentu bisa menyebar di area wajah dan bahkan juga kaki hamster. Kutu ini bisa menyebabkan infeksi dan menyebabkan kulit menjadi ruam tebal dan menghitam. Langkah untuk menanggulangi hal ini adalah dengan mensterilkan kandang hamster. Sedangkah hamsternya, bisa disembuhkan dengan menyuntikkan obat ivermectin. Langkah penyuntikan ini bisa dilakukan oleh dokter hewan. Untuk kulit yang sudah terlanjur ruam, bisa disembukna dengan rutin mengoleskan minyak zaitun atau minyak tawon.

Tumor Hamster

Penyakit lain yang bisa menyerang hamster terutama di usia senja adalah tumor. Tumor ini biasanya berupa benjolan pada hamster. Cara satu-satunya untuk mengobati penyakit ini adalah degan langhak operasi di dokter hewan. Hanya saja, tumor yang sudah diangkat biasanya akan  tumbuh lagi. Jadi banyak para hobis yang mendiamkannya. Dan untuk membantu hamster dengan tumir, sebisa mungkin ciptakan kandang yang nyaman dan pastikan tak ada sudut tajam yang bisa melukai hamster. Tumor yang pecah bisa dosebabkan adanya benda tajam di dalam kandang. Jika tumor terlanjur pecah, oleskan minyak tawon dan juga minyak zaitun.

Kista Hamster/Cysts

Kista merupakan benjolan yang berisi cairan. benjolan ini dalam kondisi tertentu juga terdapat udara di dalamnya. Kista bisa bertambah besar. Pada hamster, kista biasanya muncul di sekitar mulut bawah dan juga leher. Jika terkena kista, hamster bisanya menjadi kesulitan untuk makan. Untuk menanggulangi kista, berkunjunglah ke dokter hewan. Jika kista pecah, lakukan langkah seperti pada tumor hamster.

Protein Deficiency

Kekurangan protein akan menyebabkan beberapa gejala tak baik pada hamster. Gejala tersebut antara lain kuku yang rusak parah karena tak kuat, bulu yang cenderung rontok, radang paru-paru akut, kurang prosuktif beranak, dan pertumbuhannya terganggu. Untuk mengatasi hal ini, berikan makanan tinggi protein pada hamster seperti kacang hijau, kacang kedelai, telur yang telah direbus, daging sapi dan ayam yang juga telah direbus.

Glaucoma/ Hamster Glukoma

Penyakit ini bisa dideteksi dari kondisi mata hamster. Hamster yang terkena penyakit glukoma akan membuat mata hamster menjadi besar karena terdapat penumpukan cairan. Mata hamster yang membesar akan membuatnya tak bisa melihat secara normal. Pada kondisi ini, hamster biasanya akan sering menggaruk matanya sehingga pada tingkatan parah, bola mata bisa keluar dari tempatnya. Solusi satu-satunya adalah segera membawa hamster ke dokter hewan terdekat.

Sticky Eyes

Penyakit ini dikenal juga dengan nama mata lengket. Biasanya disebabkan oleh kelebihan air mata pada hamster shingga kotoran menumpuk dan melengket di sekita area mata hamster. Kotoran ini akan membuat mata susah bekerja secara normal. Penyebab sticky eyes lainnya adalah alergi pada hamster seperti debu atau potongan bedding yang masuk ke mata. Untuk merawat hamster dengan penyakit sticky eyes, pastikan Anda rajin membersihkannya dengan lap yang telah dicelup di air hangat. Pastikan juga Anda mengganti beddingnya dengan tissu untuk memastikan tak ada lagi benda kecil yang masuk ke matanya.  Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari pemakaian penyegar udara di ruangan tempat kandang hamster diletakkan. Hal tersebut rawan memicu ketidaknyamanan pada mata hamster.

Obesitas

Penyakit hamster yang satu ini paling lazim ditemui. Pemicunya adalah pemberian makanan yang tidak sesuai denga proporsi yang benar. Jika badan hamster terlalu besar, bisa jadi ia akan terserang penyakit seperti serangan jantung dan lain-lain. Solusinya, cermatlah memilih makanan untuknya. Jangan jadikan bebijian seperi biji bunga matahari sebagai makanan utamanya sebab mengandung lemak yang tinggi. Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi obesitas adalah dengan melepas hamster di dalam ruangan agar ia bisa berlari-lari. Tapi aktifitas ini harus Anda awasi jangan sampai hamster Anda hilang atau dimangsa kucing atau binatang lainnya seperti tikus.

Kelumpuhan

Hamster juga bisa terserang penyakit lumpuh. Biasanya hal ini terjadi jika hamster terjatuh dari ketinggian. Cara menanggulangi hal ini adalah dengan mengkondisikan kandang senyaman mungkin ahar hamster bisa beristirahat total. Biasanya, dalam beberapa waktu hamster akan pulih ke kondisi normal. Untuk mencegah hamster jatuh, pastikan kandang hamster aman dan tidak terdapat benda-benda tajam berbahaya di dalamnya. Hamster binatang yang aktif, suka memanjat dan berlari-lari. Kandang yang baik mutlak diperlukan

Bulu Berminyak/Greasy Fur Dan Bulu Rontok

Bulu hamster terlalu lepek biasanya disebabkan oleh alas kandang yang tidak diganti secara teratur. Gantilah pasir atau serutan kayu yang Anda gunakan sebab fitur ini selain menjadikan kandang hamster nyaman juga berfungsi untuk membersihkan bulu. Selain berminyak, kerontokan juga menjadi masalah yang sering dihadapi para pemelihara hamster. Bisanya hal ini disebabkan oleh makanan yang terlalu berbumbu, alergi atau parasit tertentu. Jika penyebabnya makanan, sebisa mungkin hindari makanan dengan garam dan penyedap terutama makanan instan yang memang tidak ditujukan untuk hewan semacam hamster. Bulu yang rontok akan membuat hamster Anda terlihat kurang menarik!

Gangguan Pernapasan

Penyakit hamster yang satu ini bisa dideteksi dari gejalanya yakni hamster jadi susah bernafas, terengah-engah, nafasnya lemah dan disertai suara pelan dan berat. Untuk mengatasi hal ini, coba bersihkan kandang dan juga pastikan Anda mengganti alas dasar kandangnya yang biasanya berupa serbuk kayu dan pasir. Ganti dengan tissue toilet yang bersih. Jika penyakit ini berlanjut, segera ke dokter hewan. Biasanya hamster akan diberi anti-biotik yang akan meringankan nafasnya.